Contoh Banner Toko Sembako Keren

Contoh Banner Toko Sembako Keren

Contoh Banner Makanan Untuk Inspirasi

Semua desain di bawah ini adalah karya freelancer dari Sribu.com, yang sudah berhasil membantu para klien mengembangkan bisnisnya.

Contoh-contoh ini pun berupa banner/spanduk dengan berbagai bentuk, jadi Anda akan bisa menemukan inspirasi sesuai dengan jenis banner yang Anda perlukan.

Selain itu, kita pun akan analisa kelebihan dari desain-desain ini, dan pelajari apa yang bisa Anda lakukan supaya dampak banner bisa lebih optimal.

Langsung saja mari kita lihat contoh pertama:

Contoh banner makanan pertama ini memiliki desain yang terbilang cukup sederhana.

Tapi, ada 1 elemen yang cukup menarik: keterangan jarak lokasi.

Ini akan sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki toko/restoran fisik karena akan menimbulkan rasa antisipasi untuk siapapun yang melihatnya.

Selain itu, elemen ini pun akan membantu konsumen baru untuk menemukan lokasi bisnis Anda secara lebih mudah.

Berikutnya ada contoh banner dari produk permen, Polo.

Pada desain ini, desainer menggunakan strategi yang sebenarnya cukup simpel: menarik minat dengan kata-kata.

Sebuah tulisan slogan seperti ini akan bisa menciptakan kesan yang lebih ramah kepada konsumen, terutama jika Anda menggunakan bahasa sehari-hari karena pembeli akan merasa seperti mendengar seseorang yang mereka kenal.

(Baca juga: Percayalah, Tips Copywriting Berusia 2,000+ Tahun Ini Masih Berlaku)

Banner menu adalah salah satu jenis banner yang pasti sudah pernah Anda lihat.

Di banner sejenis ini, berikan elemen info yang akan paling menarik untuk menggugah selera konsumen.

Elemen pertama yang bisa Anda gunakan adalah foto produk makanan itu sendiri.

Ini akan memberikan gambaran yang sangat jelas, dan bisa membuat konsumen baru penasaran untuk mencoba produk tersebut.

Jangan lupa juga untuk memberikan informasi nama varian produk, harga, dan juga keterangan promosi/menu spesial jika diperlukan.

Sekarang mari lihat contoh dalam bentuk spanduk.

Desain ini memiliki semua elemen yang membuat sebuah spanduk yang baik: nama brand & logo untuk branding, beberapa varian produk, informasi kontak, serta slogan singkat yang menunjukkan value dari bisnis.

Selain itu, pemilihan skema warna pun terbilang menarik karena desainer memilih warna yang terang & kontras.

Ini akan membuat spanduk lebih mencolok dan terlihat memiliki keunikan sendiri.

Ini adalah contoh banner digital yang bisa Anda gunakan di website, media sosial, ataupun marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.

Karena biasanya informasi akan disampaikan melalui konten, di banner jenis ini Anda bisa mencoba untuk fokus untuk membuat bisnis terlihat lebih profesional melalui desain.

Cukup berikan gambar produk terbaik, berikan slogan, serta nama & logo, dan fokuskan banner untuk memiliki desain yang secara visual bisa menjadi “kepala” dari konten-konten di bawahnya.

Contoh Banner Makanan Untuk Inspirasi

Semua desain di bawah ini adalah karya freelancer dari Sribu.com, yang sudah berhasil membantu para klien mengembangkan bisnisnya.

Contoh-contoh ini pun berupa banner/spanduk dengan berbagai bentuk, jadi Anda akan bisa menemukan inspirasi sesuai dengan jenis banner yang Anda perlukan.

Selain itu, kita pun akan analisa kelebihan dari desain-desain ini, dan pelajari apa yang bisa Anda lakukan supaya dampak banner bisa lebih optimal.

Langsung saja mari kita lihat contoh pertama:

Contoh banner makanan pertama ini memiliki desain yang terbilang cukup sederhana.

Tapi, ada 1 elemen yang cukup menarik: keterangan jarak lokasi.

Ini akan sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki toko/restoran fisik karena akan menimbulkan rasa antisipasi untuk siapapun yang melihatnya.

Selain itu, elemen ini pun akan membantu konsumen baru untuk menemukan lokasi bisnis Anda secara lebih mudah.

Berikutnya ada contoh banner dari produk permen, Polo.

Pada desain ini, desainer menggunakan strategi yang sebenarnya cukup simpel: menarik minat dengan kata-kata.

Sebuah tulisan slogan seperti ini akan bisa menciptakan kesan yang lebih ramah kepada konsumen, terutama jika Anda menggunakan bahasa sehari-hari karena pembeli akan merasa seperti mendengar seseorang yang mereka kenal.

(Baca juga: Percayalah, Tips Copywriting Berusia 2,000+ Tahun Ini Masih Berlaku)

Banner menu adalah salah satu jenis banner yang pasti sudah pernah Anda lihat.

Di banner sejenis ini, berikan elemen info yang akan paling menarik untuk menggugah selera konsumen.

Elemen pertama yang bisa Anda gunakan adalah foto produk makanan itu sendiri.

Ini akan memberikan gambaran yang sangat jelas, dan bisa membuat konsumen baru penasaran untuk mencoba produk tersebut.

Jangan lupa juga untuk memberikan informasi nama varian produk, harga, dan juga keterangan promosi/menu spesial jika diperlukan.

Sekarang mari lihat contoh dalam bentuk spanduk.

Desain ini memiliki semua elemen yang membuat sebuah spanduk yang baik: nama brand & logo untuk branding, beberapa varian produk, informasi kontak, serta slogan singkat yang menunjukkan value dari bisnis.

Selain itu, pemilihan skema warna pun terbilang menarik karena desainer memilih warna yang terang & kontras.

Ini akan membuat spanduk lebih mencolok dan terlihat memiliki keunikan sendiri.

Ini adalah contoh banner digital yang bisa Anda gunakan di website, media sosial, ataupun marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.

Karena biasanya informasi akan disampaikan melalui konten, di banner jenis ini Anda bisa mencoba untuk fokus untuk membuat bisnis terlihat lebih profesional melalui desain.

Cukup berikan gambar produk terbaik, berikan slogan, serta nama & logo, dan fokuskan banner untuk memiliki desain yang secara visual bisa menjadi “kepala” dari konten-konten di bawahnya.

Banner Bergaya Pop Art

Untuk yang memiliki lokasi fisik untuk berjualan, Anda pun bisa menggunakan banner hampir sebagai sebuah lukisan untuk mempercantik restoran.

Walaupun hanya sebagai dekorasi, tapi Anda pun harus tetap membuat desain yang relevan dengan produk dan brand, supaya banner bisa membuat ruangan terasa lebih terkonsep.

Anda pun bisa membuat desain sesuai dengan tren yang sedang terjadi di sekitar.

Ini akan menunjukkan bahwa bisnis Anda memperhatikan dunia sekeliling & akan bisa membuat konsumen lebih menyukai brand.

Salah satu jenis banner makanan yang paling sering kita lihat tentu adalah standing banner, atau yang juga dikenal dengan sebutan X Banner atau Y Banner (tergantung rangka stand).

Desain ini mengikuti prinsip yang mirip dengan contoh-contoh sebelumnya, dengan mencantumkan nama serta logo brand, varian produk, nama promosi, harga, & lokasi.

Dalam membuat banner jenis ini, penting sifatnya untuk tidak melupakan elemen-elemen tersebut.

Anda pasti pernah melihat spanduk menu seperti ini ketika berkunjung ke sebuah tempat makan.

Sebenarnya, desain spanduk seperti ini memiliki kriteria yang hampir mirip dengan sebuah menu cetak.

Tapi, Anda harus cermat dalam membuat desain karena ruang yang tersedia di spanduk lebih “sempit” (ukuran memang lebih besar, tapi orientasi desain berbeda).

Hindari mencantumkan terlalu banyak info yang akan membuat desain spanduk sulit untuk dibaca.

Contoh Banner Makanan Untuk Inspirasi

Semua desain di bawah ini adalah karya freelancer dari Sribu.com, yang sudah berhasil membantu para klien mengembangkan bisnisnya.

Contoh-contoh ini pun berupa banner/spanduk dengan berbagai bentuk, jadi Anda akan bisa menemukan inspirasi sesuai dengan jenis banner yang Anda perlukan.

Selain itu, kita pun akan analisa kelebihan dari desain-desain ini, dan pelajari apa yang bisa Anda lakukan supaya dampak banner bisa lebih optimal.

Langsung saja mari kita lihat contoh pertama:

Contoh banner makanan pertama ini memiliki desain yang terbilang cukup sederhana.

Tapi, ada 1 elemen yang cukup menarik: keterangan jarak lokasi.

Ini akan sangat bermanfaat untuk Anda yang memiliki toko/restoran fisik karena akan menimbulkan rasa antisipasi untuk siapapun yang melihatnya.

Selain itu, elemen ini pun akan membantu konsumen baru untuk menemukan lokasi bisnis Anda secara lebih mudah.

Berikutnya ada contoh banner dari produk permen, Polo.

Pada desain ini, desainer menggunakan strategi yang sebenarnya cukup simpel: menarik minat dengan kata-kata.

Sebuah tulisan slogan seperti ini akan bisa menciptakan kesan yang lebih ramah kepada konsumen, terutama jika Anda menggunakan bahasa sehari-hari karena pembeli akan merasa seperti mendengar seseorang yang mereka kenal.

(Baca juga: Percayalah, Tips Copywriting Berusia 2,000+ Tahun Ini Masih Berlaku)

Banner menu adalah salah satu jenis banner yang pasti sudah pernah Anda lihat.

Di banner sejenis ini, berikan elemen info yang akan paling menarik untuk menggugah selera konsumen.

Elemen pertama yang bisa Anda gunakan adalah foto produk makanan itu sendiri.

Ini akan memberikan gambaran yang sangat jelas, dan bisa membuat konsumen baru penasaran untuk mencoba produk tersebut.

Jangan lupa juga untuk memberikan informasi nama varian produk, harga, dan juga keterangan promosi/menu spesial jika diperlukan.

Sekarang mari lihat contoh dalam bentuk spanduk.

Desain ini memiliki semua elemen yang membuat sebuah spanduk yang baik: nama brand & logo untuk branding, beberapa varian produk, informasi kontak, serta slogan singkat yang menunjukkan value dari bisnis.

Selain itu, pemilihan skema warna pun terbilang menarik karena desainer memilih warna yang terang & kontras.

Ini akan membuat spanduk lebih mencolok dan terlihat memiliki keunikan sendiri.

Ini adalah contoh banner digital yang bisa Anda gunakan di website, media sosial, ataupun marketplace seperti Tokopedia atau Shopee.

Karena biasanya informasi akan disampaikan melalui konten, di banner jenis ini Anda bisa mencoba untuk fokus untuk membuat bisnis terlihat lebih profesional melalui desain.

Cukup berikan gambar produk terbaik, berikan slogan, serta nama & logo, dan fokuskan banner untuk memiliki desain yang secara visual bisa menjadi “kepala” dari konten-konten di bawahnya.

Sejarah Toko Kelontong

Toko kelontong pertama kali muncul pada masa penjajahan Belanda. Toko kelontong awalnya hanya menjual barang-barang kecil seperti makanan ringan dan rokok. Toko kelontong sering berada di dekat pasar tradisional dan menjadi tempat untuk membeli barang-barang kecil yang tidak tersedia di pasar tradisional.

Setelah Indonesia merdeka, toko kelontong semakin berkembang dan mulai menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, gula, minyak goreng, dan lain sebagainya. Toko kelontong menjadi pilihan bagi masyarakat yang tidak ingin pergi ke pasar tradisional atau toko sembako yang jauh.

Namun, pada tahun 1980-an, toko kelontong mulai tergusur oleh pasar swalayan dan minimarket yang lebih modern. Toko kelontong yang kecil dan kurang modern sulit bersaing dengan pasar swalayan yang besar dan modern. Meskipun demikian, toko kelontong masih ada dan tetap menjadi pilihan bagi masyarakat yang membutuhkan barang-barang kecil dan tidak terlalu penting.

Tips Membuat Banner Makanan

Setelah mendapatkan inspirasi, saatnya Anda membuat desain original yang bisa menjadi kebanggaan brand.

Supaya dampaknya untuk penjualan bisa lebih optimal, lakukan hal-hal ini:

Di Sribu.com, kami menyediakan jasa desain banner/spanduk profesional untuk Anda yang membutuhkan bantuan & ingin mempunyai desain berkualitas.

Terlepas dari Anda sudah memiliki ide atau belum, desainer kami akan memastikan bahwa visi brand Anda tersampaikan & desain pun akan memiliki kualitas yang bisa menarik minat pelanggan.

Sebagai penutup, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu.com agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Untuk Anda yang berjualan makanan, penggunaan banner/spanduk di lokasi bisa memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembeli.

Oleh karena itu, perhatikan desain yang Anda buat supaya banner bisa berfungsi lebih dari sekedar dekorasi saja.

Kami di sini sudah mengumpulkan 8 contoh banner makanan dengan desain menarik yang bisa Anda jadikan inspirasi.

Tips Membuat Banner Makanan

Setelah mendapatkan inspirasi, saatnya Anda membuat desain original yang bisa menjadi kebanggaan brand.

Supaya dampaknya untuk penjualan bisa lebih optimal, lakukan hal-hal ini:

Di Sribu.com, kami menyediakan jasa desain banner/spanduk profesional untuk Anda yang membutuhkan bantuan & ingin mempunyai desain berkualitas.

Terlepas dari Anda sudah memiliki ide atau belum, desainer kami akan memastikan bahwa visi brand Anda tersampaikan & desain pun akan memiliki kualitas yang bisa menarik minat pelanggan.

Sebagai penutup, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu.com agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Untuk Anda yang berjualan makanan, penggunaan banner/spanduk di lokasi bisa memiliki daya tarik tersendiri bagi para pembeli.

Oleh karena itu, perhatikan desain yang Anda buat supaya banner bisa berfungsi lebih dari sekedar dekorasi saja.

Kami di sini sudah mengumpulkan 8 contoh banner makanan dengan desain menarik yang bisa Anda jadikan inspirasi.

Tips Membuat Banner Makanan

Setelah mendapatkan inspirasi, saatnya Anda membuat desain original yang bisa menjadi kebanggaan brand.

Supaya dampaknya untuk penjualan bisa lebih optimal, lakukan hal-hal ini:

Di Sribu.com, kami menyediakan jasa desain banner/spanduk profesional untuk Anda yang membutuhkan bantuan & ingin mempunyai desain berkualitas.

Terlepas dari Anda sudah memiliki ide atau belum, desainer kami akan memastikan bahwa visi brand Anda tersampaikan & desain pun akan memiliki kualitas yang bisa menarik minat pelanggan.

Sebagai penutup, jangan lupa subscribe ke Blog Sribu dan follow akun Instagram Sribu.com agar Anda tidak ketinggalan informasi menarik lainnya terkait dunia digital marketing, SEO, dan tren pasar terkini.

Sampai jumpa di artikel selanjutnya!

Toko sembako dan toko kelontong adalah dua jenis toko yang sangat umum dijumpai di Indonesia. Kedua jenis toko ini memiliki kesamaan dalam menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Meskipun demikian, keduanya memiliki perbedaan dalam hal jenis barang yang dijual, ukuran toko, lokasi, harga, dan target konsumen.

Toko sembako cenderung lebih besar dan menyediakan barang-barang kebutuhan sehari-hari seperti beras, minyak goreng, dan bahan pangan lainnya, sementara toko kelontong lebih kecil dan menjual berbagai macam barang termasuk makanan ringan dan permen.

Kita akan membahas lebih detail tentang sejarah toko sembako dan toko kelontong serta perbedaan toko sembako dan toko kelontong.

Banner Bergaya Pop Art

Untuk yang memiliki lokasi fisik untuk berjualan, Anda pun bisa menggunakan banner hampir sebagai sebuah lukisan untuk mempercantik restoran.

Walaupun hanya sebagai dekorasi, tapi Anda pun harus tetap membuat desain yang relevan dengan produk dan brand, supaya banner bisa membuat ruangan terasa lebih terkonsep.

Anda pun bisa membuat desain sesuai dengan tren yang sedang terjadi di sekitar.

Ini akan menunjukkan bahwa bisnis Anda memperhatikan dunia sekeliling & akan bisa membuat konsumen lebih menyukai brand.

Salah satu jenis banner makanan yang paling sering kita lihat tentu adalah standing banner, atau yang juga dikenal dengan sebutan X Banner atau Y Banner (tergantung rangka stand).

Desain ini mengikuti prinsip yang mirip dengan contoh-contoh sebelumnya, dengan mencantumkan nama serta logo brand, varian produk, nama promosi, harga, & lokasi.

Dalam membuat banner jenis ini, penting sifatnya untuk tidak melupakan elemen-elemen tersebut.

Anda pasti pernah melihat spanduk menu seperti ini ketika berkunjung ke sebuah tempat makan.

Sebenarnya, desain spanduk seperti ini memiliki kriteria yang hampir mirip dengan sebuah menu cetak.

Tapi, Anda harus cermat dalam membuat desain karena ruang yang tersedia di spanduk lebih “sempit” (ukuran memang lebih besar, tapi orientasi desain berbeda).

Hindari mencantumkan terlalu banyak info yang akan membuat desain spanduk sulit untuk dibaca.

Perbedaan Toko Sembako dan Toko Kelontong

Toko sembako dan toko kelontong adalah dua jenis toko yang sering ditemukan di Indonesia. Kedua jenis toko ini sering dianggap memiliki kesamaan karena keduanya menjual barang-barang kebutuhan sehari-hari. Namun, ada beberapa perbedaan antara toko sembako dan toko kelontong yang akan dibahas dalam artikel ini.